Follow Us @catanti

Jumat, 19 Januari 2018

7 Kuliner Wajib dicoba Saat di Kediri

  Jika pergi kesuatu daerah tidak lengkap rasanya untuk tidak mencicipi berbagai masakan dan kuliner kota setempat.Naaah !! jika kalian berada di kota Pare atau di Kediri tidak afdol jika belum mencicipi 7 kuliner khas Kediri ini. Mungkin masih banyak jenis kuliner lainya, namun hari ini aku sengaja memberikan referensi buat pembaca yaitu 7 kuliner khas dari kota Kediri

1.  Nasi Pecel pincuk / pecel tumpang Kediri
pecel pincuk

Nasi pecel sering kita jumpai di berbagai kota di Indonesia, sama halnya dengan nasi padang, nasi pecel sudah menjadi makanan yang umum di masyarakat Indonesia. Tetapi tahukah bahwa nasi pecel yang sering terdengar itu berasal dari daerah Kediri, blitar, madiun dan nganjuk?
Memang daerah Blitar, Kediri, Madiun,dan Nganjuk merupakan daerah yang berdekatan. Tetapi ada perbedaan yang mendasar antara nasi pecel Kediri dengan nasi pecel pada umumnya. Bila dirasakan memang tidak terlalu jauh perbedaanya, terdapat nasi, sayur mayor, lauk tempe tahu tau lauk lainya serta bumbu pecel dan tambahan peyek sebagai pelengkap yang di bungkus kertas minyak atau beralaskan piring kaca. Namun di Kediri akan berbeda, banyak di jumpai penjual nasi pecel yang beralaskan daun pisang yang di tekuk dan di beri penyangga lidi agar berbentuk melengkung , di Kediri wadah tersebut di namakan pincuk. Pincuk terbuat dari daun pohon pisang yang menjadi alas untuk nasi pecel.
Satu lagi yang tidak dapat dipisahkan dari nasi pecel pincuk Kediri adalah adanya sambel yang khas , orang sering menyebutnya sambel tumpang. Sambel tumpang sendiri adalah sambel yang di berikan di atas nasi pecel sebagai pelengkap nasi pecel pincuk. Sambel ini di buat dari tempe yang di busukan dan di buat sedemikian rupa sehingga di sebut sambel tumpang. Berwarna putih serta tekstur tempe yang masih kelihatan dan aroma yang khas menjadikan sambel tumpang banyak di cari wisatawan kuliner di Kediri. Sayangnya, saya sendiri tidak terlalu menyukai sambel ini dikarenakan baunya yang menurut saya tidak sedap. Namun, selera orang berbeda-beda dan banyak sekali wisatawan yang sangat menyukai nasi pecel tumpang ini.

2.  Sate bekicot (02)
sate bekicot

Salah satu kuliner yang khas terkenal di kabupaten Kediri adalah produk makanan dari bekicot. Bekicot adalah hewan melata yang biasanya hdup di sawah-sawah yang memiliki cangkang berbentuk seperti terompet kecil, hewan ini mungkin dianggap jijik bagi kebanyakan orang, namun di tangan warga Kediri khususnya warga daerah desa Plosoklaten hewan ini menjadi menu andalan rumah makan dan kios-kios disana. Kita akan banyak menemuinya di Desa Plosoklaten tepatnya 10 kilometer dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, akan banyak di temui kios yang menawarkan produk olahan daei bekicot ini, mulai dari krengsengan bekicot, sate bekicot ataupun kripik bekicot. Sentra terbesar di plosokaten tepatnya adalah di Depot Mbak Sri yang terletak di depan kantor kecamatan Plosoklaten, di jala Raya Pare-Wates yang merupkan jaulur utama dari arah Surabaya menuju wisata Gunung Kelud, selain itu, banyak berjajar pula kios bekicot atau biasanya masyarakat Kediri menyebutnya sate 02 (nol dua).
Antusiasme warga Kediri dengan makanan ini menyebabkan banyak sekali permintaan di berbagai kecamatan di Kediri sehingga saat ini kita tidak perlu jauh-jauh ke daerah plosoklaten karena di berbagai daerah pun sudah ada yang menjual sate 02 ini. Di kecamatan Pare misalnya, makanan dari bekicot ini dapat kita temui di alun-alun atau taman kota Pare pada waktu sore hingga malam hari. Harganya cukup bervariasi, krengsengan bekict di hargai seharga Rp 5000 per bungkus mika kecil, sate 02 dengan harga Rp.6000/ 10 Tusuk sate kecil, dan kripik dihargai dengan harga Rp.3000/ bungkusnya. Bila disbandingkan dengan sate pada umumnya (sate ayam/ sate kambing) sate O2 ini di bilang cukup mahal karena kita hanya mendapatkan 10 tusuk dengan ukuran yang sangat minim, namun kelezatan sate 02 inilah yang di cari konsumen dan tidak membandingkanya dengan sate pada umumnya, mereka menganggap harga segitu adalah impas dengan rasa yang di dapatkanya.
  
3.  Sate  Emprit
sate emprit

Emprit adalah burung pipit yang biasanya mencuri padi di sawah, burung ini menjadi musuh para petani, bentuknya yang mungil dan kecil sering diabaikan oleh orang-orang. Namun, di tangan warga Kediri, burung emprit menjadi kuliner khask Kediri, menu ini merupkaan menu baru yang baru muncul sekitar tahun 2000an , burung emprit dimasak sebagai sate maupun krengsengan dengan paduan bumbu, garam, penyedap rasa dan bumbu kacang serta di tambah kacang membuat rasa burung emprit ini menjadi lebih gurih. Biasanya disantap dengan di tambah sambal yang pedas dan membuat orang ketagihan. Di Kediri sendiri, sangat jarang di jumpai makanan satu ini, bila hendak mencari makanan ini kita harus bertanya kepada orang-orang bahkan mencarinya di artikel internet. Saya pernah menjumpai makanan ini di jalan arah Pare-Kediri bertepatan di pinggir kiri jalan raya arah pare menuju Kediri,   warung yang kecil tersebut lumayan ramai, terbukti banyak sekali mobil yang parkir di kanan dan kiri warung sate emprit tersebut.

4.  Tahu takwa / tahu kuning
tahu kuning

Dikenal denga sebutan Kota Tahu memang sudah melekat di benak masyarakat Kediri, gerai-gerai tahu berjejeran di sekitar Jalan Yos Sudarso kota Kediri, memang daerah itu terkenal dengan sebutan daerah oleh-oleh kota Kediri, nah ! bila kita berbicara oleh-olehdari Kediri, pastilah banyak orang  akan menjawabnya dengan tahu kuning. Benar sekali, tahu kuning atau tahu takwa adalah oleh-oleh khas dari Kediri, tahu ini berwarna kuning, dengan tekstur tahu yang sangat padat, bila anda mencobanya saya akan menjamin puas sekali.
Tahu kuning ini biasanya proses pembuatanya masih dibilang sangat tradisional sehingga rasa tahunya pun lebih gurih dan tidak menambahkan bahan pengawet apapun sehingga teksturnya kenyal dan lembut. Satu besek tahu kuning dapat di bandrol dengan harga 35.000 /beseknya terdiri dari 8 tahu berbentuk persegi. Besek adalah anyaman berbahan bambu yang membentuk persegi. Tapi tahukah bahwa makanan ini dahulunya dibawa oleh perantau China, perintis perusahaan tahu di kota Kediri adalah imigran asal Tiongkok. Di negaranya tahu dikenal dengan nama “Dou Fu” atau kita sering menyebutnya “Tofu” merupakan bahasa China. “Dou” bererti kedelai dan “Fu” artinya diolah, jadi kurang lebih “Dou Fu” artinya adalah tahu yang diolah.  Pelopor pendirinya tahu di Kediri adalah imigran aal China yang bernama Lau Soe Hoek, Liem Go Moy dan Kaou Loung, dari merekalah tahu ini pertama kali menjadi makanan khas Kediri dan saat ini sudah ada puluhan produsen yang masing-masing memiliki outlet dan merek mereka sendiri sebagai identias produknya.
Produksi tahu yang terkenal ada di jalan Trunojoyo , Kota Kediri yang dirintis oleh Lau Soe Hoek pada tahun 1912 yang dikenal oleh masyarakat sekita dengan sebutan Bah Kacung. Bah Kacung sendiri merupakan seorang yang terbuka kepada orang lain terbukti ia memberikan resepnya kepada orang lain sehingga mereka dengan mudah membuat tahu dengan jenis yang sama, karena banyaknya produsen tahu yang bermunculan dan menyebar di Kediri, kemungkinan hal itulah yang membuat Kediri terkenal menjadi kota Tahu.

5.  Tahu Pong Kediri
tahu pong

Lagi-lagi soal tahu, karena memang rasanya kalau membahas Kediri dan melupakan tahu seperti ada rasa yang tertinggal, bila di ibaratkan bagaikan sayur asem tanpa garam, hambar sekali !.
Untuk itu tahu yang kedua ini saya akan bercerita tentang tahu Pong Kediri, pasti masyarakat di luar Kediri sudah familiar sekali dengan tahu pong ini, tahu ini memiliki keistimewaan tersendiri karena bila di goreng, tahu ini dapat mengembang namun di bagian dalam tahu akan kosong kami sering menyebutnya tahu Pong karena dalamnya yang “Kopong” istilah untuk bagian dalam yang kosong. Tahu ini dapat di temui di jalan Yos Sudarso sama seperti tahu takwa, aka nada banyak gerai-serai toko yang menjual tahu Pong. Biasanya tahu ini cocok untuk camilan dengan di tambah sambel petis sebagai pelengkapnya. Hmmmm…. Nyammi bukan

6.  Kripik Tahu
kripik tahu

Tahu lagi :D, memang tidak ada habisnya jika bericara dengan produk olahan dari kedelai ini yang merupakan ikon utama kota Tahu atau kota Kediri. Bila tadi kita bercerita tentang tahu takwa dan tahu poo sekrang ada olahan baru dari tahu sering dinamakan stik tahu atau kripik tahu, saya disini tidak akan menyebutnya stik tahu karena ternyata tidak hanya olahan berbentuk stik saja yang dapat kita temui di toko oleh-oleh Kediri, banyak sekali bentuk dari tahu ini yang dibuat seperti kripik. Sama seperti bayangan kita, tahu mentah di iris tipis-tipis lalu di goreng dengan minyak panas sampai mongering, cukup simple memang namun saya sendiri pernah mencobanya untuk membuat di rumah dan hasilnya sangat berbeda dengan ketika saya membeli di toko.
Kripik tahu dapat di jumpai di berbagai toko di kabupaten Kediri cukup mudah untuk menemukan makanan ini, karena daya simpanya yang lebih lama sehingga mungkin produsen kripik tahu melakukan penetrasi pasar yang besar. Cukup murah dengan Rp. 10.000 kita sudah dapat mencicipi kripik tahu ini dengan porsi besar.

7.  Gethuk pisang
getuk pisang

Kita sering menjumpai makanan gethuk dari bahan makanan ketela, di Kediri , gethuk merupakan makanan oleh-oleh dari bahan pisang raja yang di haluskan dan di padatkan lalu di kukus dan di bungkus daun pisang. Tapi, harus menunggu beberapa hari terlebih dahulu untuk menyantapnya karena gethuk pisang ini bila didiamkan lebih lama rasanya akan semakin enak. 
Rasa manis dan asam berbaur menjadi satu, ditambah kelembutan teksturnya dan warnanya yang menggoda selera. Warna dari gethuk pisang ini berwarna merah keunguan dan bentuknya bulat lonjong seperti halnya sosis. Harga dari gethuk pisang ini cukup murah dengan uang Rp. 6000 saja kita dapat membawa pulang 1 gethuk pisang yang dapat di makan untuk 2 orang.

 DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar