Follow Us @catanti

Kamis, 14 Desember 2017

On The Way HOME

Desember 14, 2017 0 Comments
credit by ninacosford.com

Selama ini aku merasa tidak sadar diri bahwa aku semakin bertambah umur dan semakin tua.
tapi hari ini aku ditampar banget sama anak-anak kecil yang ada di lingkungan rumahku yang ternyata semakin beranjak dewasa.

Dahulu, ketika aku SMA orang tua ku memiliki toko kecil-kecilan di depan rumah kami. Selain untuk menambah pemasukan keluarga, juga untuk memudahkan anak-anak mendapatkan makanan ringan yang mereka sukai. Di daerah perumahan  memang jarang sekali yang berjualan snack maupun sayur mayur, untuk itu keluarga ku memanfaatkan peluang ini.

Suatu kejadian membuat kami tidak dapat untuk membuka kembali toko dirumah, bahkan membuat keluarga kami terpencar, diriku yang harus ke surabaya untuk menuntut ilmu, kakaku yang juga menuntut ilmu di kota malang dan adik ku yang harus ikut dengan pakpuh di kecamatan seberang. Masih teringat dalam ingatanku, bahwa masa itu adalah masa sulit yang dilalui keluarga kami, dan membuat ibuku harus membuat keputusan yang amat bijaksana sehingga kami tidak lagi tinggal di rumah yang selama ini kami tempati, bukan karena pindah rumah, namun rumah itu menjadi kosong tak berpenghuni dengan seabruk barang yang masih utuh.

4 tahun aku d Surabaya, jarang sekali aku pulang dan jika pulang mungkin aku akan menginap di rumah ibuku, tidak di rumah lamaku. Rumah yang dari kecil ku tempati semakin hari menjadi semakin rapuh bak rumah hantu. Banyak tetangga yang bercerita kepada kami bahwa rumah ini sudah banyak yang mengincar, namun kami tidak memperdulikan dan hanya yakin suatu saat rumah ini akan kami tempati kembali.

aku jadi teringat dengan sebuah quotes bahwa rumah adalah tempat dimana terdapat seseorang yang menunggumu untuk pulang, bukan hanya sebuah bangunan berbongkah yang terdapat atapnya. Saat itu aku sering berfikir bahwa aku tidak memiliki rumah untuk pulang dalam artian sesungguhnya. Terlontang-lantung bagai anak ayam yang kehilangan induknya, berat rasanya melewati hari dimana rumahmu sepi tak berpenghuni dan hanya menjadi sebuah bangunan yang berdiri semakin lapuk dimakan hari.

Tidak istimewa memang, rumah kami hanya sebuah rumah kecil dengan 2 kamar yang saling berdempetan dengan satu ruang tamu yang kami gabung juga menjadi ruang keluarga. Tapi sekali lagi, bukan perkara besar atau kecil, namun perkara apakah ada yang menunggumu untuk pulang???

pikirkan kembali..

Saat kau sangat ingin jauh dari keluarga, sedang diriku sangat ingin dekat sekali dengan keluarga namun keadaan belum berpihak dengan kita.
Hampa?
jelas... Berat dan terasa kosong.

Tapi aku tidak ingin menyalahkan keadaan, aku hanya yakin bahwa Allah telah sangat sayang kepada kami, hingga dapat melalui segala cerita yang telah dibuat-Nya.

Saat ini aku dapat kembali menyebut ini adalah rumah yang menungguku untuk pulang.

"Mungkin ada disaat kalian benar-benar ingin menyerah dengan suatu keadaan, namun ingatlah bahwa hidup ini terus berjalan. Masa sulit yang kalian lalui akan berakhir pada waktunya, diwaktu yang indah"

Rabu, 13 Desember 2017

December Rain

Desember 13, 2017 0 Comments


www.google.com


Udah masuk bulan desember aja, tahun 2017 akan berakhir dalam hitungan beberapa minggu dan beralih ke tahun 2018. 

Kata orang bulan ini adalah bulan penuh pengharapan pada tahun berikutnya sekaligus bulan penuh introspeksi atas apa yang terjadi dalam setahun belakangan. Bulan ini pula segala resolusi dan ekspektasi akan dijadwalkan untuk tahun berikutnya, mungkin banyak dari kita yang sudah memiliki sesuatu yang kita rencanakan pada tahun depan atau segala rencana yang sudah di list tahun ini namun belum dapat direalisasi berkemungkinan akan menjadi rencana lagi pada tahun depan.
aku pribadi pernah melakukan hal itu, segala rencana sudah di depan mata, namun ketidakkonsistenan diriku menghancurkan rencana yang telah ku buat itu. Sehingga, saat ini aku tidak akan merencanakan segala sesuatu, aku lebih suka melakukan apa yang aku suka dan bisa daripada merencanakan dan tidak memiliki action.
semoga segala sesuatu yang baik akan terjadi pada tahun berikutnya. aamiin

Selasa, 12 Desember 2017

Bali Pos "Sejarah Koran nya orang Bali"

Desember 12, 2017 0 Comments
Beberapa hari yang lalu, aku merapikan file yang ada di laptop daaaan nemulah beberapa artikel yang aku bikin dari tahun bahulaaaa sekali (-_-"). Jadi ceritanya, daripada aku timbun di laptop dan menumpukk tercetuslah untuk memasukannya kedalam blog yang baru aku bikin.
Jadi ceritanya teman-teman, artikel ini aku tulis sekitar tahun 2014 atau 2015 an dimana saat itu aku lagi PKL di Bali. PKL ini bukan magang yaa, melainkan kunjungan industri, nah ... Industri yang terpilih saat itu adalah Bali Pos, mungkin sejenis JAWA POS namun bertempat di pulau Bali. Berikut Artikelnya .............................. (semoga bermanfaat) chekidot !
www.balipos.com
Bali Pos adalah media berita cetak atau surat kabar harian ibu kota propinsi yang terbit di Jalan Kepundung Nomor. 67, Kawasan Desa Daun Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Harian Pagi Bali Pos merupakan harian terbesar di Kota Denpasar dan merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di wilayah Bali dan yang mengklaim sebagai "Pengemban Pengamal Pancasila"
Koran ini didirikan oleh Ketut Nadha pelopor pers dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Cikal bakal Bali Post adalah "Harian Suara Indonesia" yang diterbitkan Nadha pada tanggal 16 Agustus 1948. Sempat berganti nama jadi "Harian Suluh Indonesia" pada tahun 1966 dan berganti lagi menjadi "Harian Suluh Marhaen" pada tanggal 1 Juni 1966 hingga pada tanggal 1 Mei 1971 karena adanya revolusi bersenjata di Indonesia dan mengharuskan mengganti nama beberapa kali.
Nadha dan kawan-kawannya lalu meresmikan untuk mendirikan “PT Bali Press" dan nama Koran yang diterbitkan adalah "Harian Umum Pagi Bali Pos" dengan  mempunyai Surat Ijin Terbit No. 0359/PER/SK/DIR PP/SIT/1971 mulai sejak pada tanggal 1 September 1971. Koran yang terbit sejak pada tahun 1972 ini juga menjadi anggota Serikat Penerbit Surat Kabar (SPSK).
Pada tahun 1976, Bali Pos menjadi kantor redaksi surat kabar Suluh Marhaen yang dinaungi "Yayasan Gesuri" yang dipimpinan oleh Raka Wiratma dan Ketut Nadha menjadi pemimpin umum di Bali Pos, Raka Wiratma jadi penanggung jawab dan pemimpin redaksi, serta Widminarko sebagai wakilnya. Ketiganya menjadi tokoh-tokoh pers Bali. Kantor pertamanya beralamat di Jalan Bisma Nomor. 1, Kawasan desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Penerbitan Koran masa sekarang punya lebih 10 terbitan di Bali yang di bagi menjadi segmen-segmentasi pembaca dari anak-anak. Mulai dari buku mewarnai, mengenal angka dan huruf sampai yang umum yaitu Bali Post sendiri. Ada juga ada terbitan dalam  bahasa inggris yaitu  Internasional Bali Post dan Bali Travel News yang khusus untuk pariwisata.
Selain media cetak, juga ada  5 radio di Bali, satu di Denpasar dan masing-masing di  ujung Jembrana, Singaraja, Karangasem. selain menyiarkan berita menggunakan koran dan Radio, Bali pos juga memiliki stasiun TV lokal diantaranya Surabaya TV, Cakra Semarang TV, Bandung TV, Jogja TV, Sriwijaya TV dan Aceh TV pada masa itu. Pada tahun 1990, Bali Pos berpindah kantor redaksi ke sebuah bangunan dari Wisma Gedungan Pers Bali Ketut Nadha di Jalan Kebo Iwa Nomor. 63 A, Kawasan Desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Setelah wafatnya Nadha, pimpinan dipegang putranya adalah Satria Naradha yang mengembangkan Kelompok Media Bali Pos (KMB) dengan media yang tersebar di berbagai segmen, dari anak-anak hingga orang tua. Pada tahun 2007, Bali Pos juga memberi "Penghargaan Nadha Nugraha" kepada insan pers dan warga Bali yang memberikan pengabdian nyata dalam bentuk apa saja dan mengharumkan nama Bali.

Jumat, 01 Desember 2017

REVIEW BECAUSE THIS IS MY FIRST LIFE

Desember 01, 2017 0 Comments
REVIEW BECAUSE THIS IS MY FIRST LIFE


Judul : Because This is my First Life
Episode: 16 episode
Aktris: Lee Min-Ki, Jung So-Min
Genre: Drama, Romance

Jadi hari ini aku mau review drama korea yang kemarin abis aku tonton  maraton selama 2 hari, judulnya Because This is My First Life. Film yang di sutradari oleh Park Joon-Hwa ini bercerita tentang Yoon Ji-ho (Jung So-Min) 30 tahun lulusan dari universitas terkenal di Seoul yang bercita-cita menjadi penulis, demi mengejar cita-citanya Ji-Ho harus tinggal bersama adiknya di Seoul yang jauh dari tempat tinggalnya dan bekerja sebagai asisten penulis drama. Awal cerita masih biasa aja, sama seperti drama korea pada umumnya, namun kisah seru drama ini dimulai ketika Ji-ho tidak dapat tinggal lagi bersama dengan adiknya yang telah menikah,  merasa tidak enak ji-ho harus meninggalkan rumah kontrakanya dan pergi mencari kamar sewaan dengan menghubungi teman dekatnya semasa SMA Ho-rang dan Ji-Soo. Disitulah Ji-Ho bertemu dengan Se-Hee (Lee Min-Ki) yang serorang programer muda sangat berorientasi pada cicilan apartmen dan kucing, dia sampai rela memotong anggaran makan dirinya demi si kucing. Melihat kemampuan finansial Se-Hee yang tidak mampu untuk membayar seluruh cicilan apartmen maka ia memutuskan untuk menyewakan kamar di apartemenya dengan berbagai syarat yang ada. Diantara banyaknya penyewa kamar apartmen Se-Hee, Ji-Ho lah yang sesuai dengan seluruh  kriterianya dan mereka merasa sama-sama saling membutuhkan satu sama lain. Ji-Ho yang membutuhkan kamar, sedang Se-Hee membutuhkan uang cicilan, merasa cocok dengan Ji-Ho akhirnya Se-Hee memutuskan untuk meminta Ji-Ho menikah denganya, bukan menikah dikarenakan cinta namun menikah karena sama-sama membutuhkan. Lambat laun benih cinta muncul diantara mereka berdua dan mereka terpaksa untuk mengakhiri pernikahan kontrak mereka.  **
Benar-benar drama yang menggodok perasaan orang yang menontonnya, aku sendiri sampai nangis berulang kali (T_T) melihat cerita yang seperti ini, apalagi saat Ji-Ho mulai menyukai suaminya tapi, ia tidak bisa mengungkapkannya karena terikat dengan kontrak perjanjian mereka. Drama yang benar-benar keren dan kita digiring untuk melihat sisi lain dari pernikahan dan cinta. Sulit banget diartikan dengan kata-kata namun drama ini mengajarkan bahwa 
"Cinta dan pernikahan adalah suatu yang berbeda" 

kita bisa melihat sisi lain bahwa pernikahan tidak selalu dibumbui oleh bumbu cinta, namun faktor-faktor lain juga mempengaruhi dan dampak bukan hanya kepada 2 orang namun lebih menyeluruh kepada lingkungan. Sedangkan cinta merupakan suatu yang murni yang dilalui oleh 2 orang tidak dapat dicampuri lingkungan. Drama ini rekomended lah buat kalian yang udah berumur 20 keatas, yang lagi banyak konflik dan menyadari bahwa diri kalian bukan lagi anak kecil yang mendambakan cinta ABG. :'D



Sabtu, 25 November 2017

BRING ME TO BACK

November 25, 2017 0 Comments




Bring me to back...

"Bring me to back to my life before"

 ---------------------------------

saya tahu jika kadang saya tak terlihat, tapi bisakah melihatku karena saya ada??
 saya tak pernah meminta aneh atau meminta dibuatkan candi seperti halnya pendahulu saya.
tidak !
saya hanya wanita lemah yang tak berdaya. 
saya hanya wanita yang sok tegar dalam arungan kehidupan.
bukan saya terlalu pejantan, hanya saya tak ingin menjadi sebuah beban.
saya hanya wanita dalam perantauan hidup. yang akan singgah dan menetap bila telah menemukan tempat tujuan. 
 bisakah anda membawa saya kembali
kembali seperti dahulu kala, tak memakai topeng manis senyum para pujangga yang bersandiwara.
bisakah?
saya telah lelah.....

KOLEKSI NOVEL

November 25, 2017 0 Comments
 Hello ...
"i wanna share my novel collection"

aku suka baca novel kira-kira sejak SMA kelas 2 an kalau ga salah. Pertama kali baca novel waktu SMP dan aku ga terlalu suka, karena mungkin dulu aku ga realistis aja dan hidup dalam sebuah komik. LOL (penggemar berat shoujo manga ^w^). 
Nah, ada satu novel yang ibaratnya menggugah hatiku banget hingga aku jatuh cinta ama baca novel, novel itu aku pinjem di perpustakaan sekolah waktu mau UAS. Judulnya kalau ga salah "Sepatu Dahlan" sejenis novel motivator gituu, SERIUS aku gabisa berhenti baca itu, dan dalam waktu 2 hari udah aku tamatin aja. Padahal, dulu itu paling anti sama kertas tak bergambar wkwkwk

Well, hari ini aku pengen share beberapa novel yang recomended menurutku karena ceritanya bagus dan bikin baper kadang-kadang.
aku sengaja bkin link nya supaya kalian bisa download disini.
 
 5 LIST NOVEL RECOMENDED

1. Spring in London


by: Ilana Tan
Yang Pertama adalah novel ringan yang enak banget dibaca, ini cocok buat kalian yang hoby baca novel genre romantis, aku lupa dapetnya dari mana yang jelas sebenernya udah banyak banget yang share ke internet. 
kalian bisa search aja di google jika link ini ga berfungsi.

Link:
download








2. Summer In Seol
 
   By: Ilana Tan
Kalau novel ini masih dari Ilana Tan, ini novel yang berkeluarga sama spring in london karena novel ini masih ada kaitanya satu sama lain. Jadi kalau baca enak sekalian punya sepaket 

Link:
download






 


3. Winter In Tokyo

By: Ilana Tan

Ini juga masih berkeluarga sama yang diatas atas itu kecuali Takbir Cinta Azahra :3. Pokoknya inilah novel bersambung-sambungnyaa....

Link:

download






 

4. Hafalan Shalat Delisa

 
By: Tere Liye

Nah, kalau ini beda lagi.. novel ini karya dari Tere Liye yang pernah di buat film yang diperanin oleh bang Reza Rahadian :3 #babangganteng LOL. Novel ini  seru sih ceritanya, bagus gitu menginspirasi banget dan dijamin kalau baca sampe baper. Aku dapet ini dari salah satu website yang menyediakan beberapa kumpulan e-book yang menarik. Buat kalian yang pengen cari beberapa e-book bacaan bisa juga kunjungin www.kangzusi.com

Link:
download



 5. Takbir Cinta Zahrana
   

by : Habbiburahman El Shirazy

Nah, kalau yang ini aku dapetin dari  www.rajaebookgratis.com , kalian bisa kunjungi websitenya untuk lihat beberapa e-book yang ga ada disini.^^

Link:
download







Segitu dulu kali ya,  lain kali bakal nambah lagi :3
bye..bye...