Jadi ceritanya teman-teman, artikel ini aku tulis sekitar tahun 2014 atau 2015 an dimana saat itu aku lagi PKL di Bali. PKL ini bukan magang yaa, melainkan kunjungan industri, nah ... Industri yang terpilih saat itu adalah Bali Pos, mungkin sejenis JAWA POS namun bertempat di pulau Bali. Berikut Artikelnya .............................. (semoga bermanfaat) chekidot !
www.balipos.com |
Bali Pos adalah media berita cetak atau surat kabar harian
ibu kota propinsi yang terbit di Jalan Kepundung Nomor. 67, Kawasan Desa
Daun Puri Kangin, Kecamatan Denpasar
Timur, Kota
Denpasar, Bali, Indonesia. Harian Pagi
Bali Pos merupakan harian terbesar di Kota Denpasar dan merupakan salah satu
harian dengan oplah terbesar di wilayah Bali dan yang mengklaim sebagai
"Pengemban Pengamal Pancasila"
Koran ini
didirikan oleh Ketut
Nadha
pelopor pers dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Cikal bakal Bali Post adalah
"Harian Suara Indonesia" yang diterbitkan Nadha pada tanggal 16
Agustus 1948. Sempat berganti nama jadi "Harian Suluh Indonesia" pada tahun 1966 dan berganti
lagi menjadi "Harian Suluh Marhaen" pada tanggal 1 Juni 1966 hingga
pada tanggal 1 Mei 1971 karena adanya revolusi bersenjata di Indonesia dan
mengharuskan mengganti nama beberapa kali.
Nadha dan
kawan-kawannya lalu meresmikan untuk mendirikan “PT Bali Press" dan nama
Koran yang diterbitkan adalah "Harian Umum Pagi Bali Pos" dengan mempunyai Surat Ijin Terbit No.
0359/PER/SK/DIR PP/SIT/1971 mulai sejak pada tanggal 1
September 1971. Koran yang terbit sejak pada tahun 1972 ini juga menjadi
anggota Serikat Penerbit Surat Kabar (SPSK).
Pada tahun
1976, Bali Pos menjadi kantor redaksi surat kabar Suluh Marhaen yang dinaungi
"Yayasan Gesuri" yang dipimpinan oleh Raka Wiratma dan Ketut Nadha
menjadi pemimpin umum di Bali Pos, Raka Wiratma jadi penanggung jawab dan
pemimpin redaksi, serta Widminarko sebagai wakilnya. Ketiganya menjadi tokoh-tokoh
pers Bali. Kantor pertamanya beralamat di
Jalan Bisma Nomor. 1, Kawasan desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Penerbitan Koran
masa sekarang punya lebih 10 terbitan di Bali yang di bagi menjadi
segmen-segmentasi pembaca dari anak-anak. Mulai dari buku mewarnai, mengenal angka dan huruf sampai yang umum yaitu
Bali Post sendiri. Ada juga ada terbitan dalam bahasa inggris yaitu
Internasional Bali Post dan Bali Travel News yang khusus untuk pariwisata.
Selain media
cetak, juga ada 5 radio di Bali, satu di Denpasar dan
masing-masing di ujung Jembrana, Singaraja, Karangasem. selain menyiarkan berita menggunakan koran dan Radio, Bali pos juga memiliki stasiun TV lokal diantaranya Surabaya TV, Cakra Semarang TV, Bandung TV, Jogja TV, Sriwijaya TV dan Aceh TV pada masa itu. Pada tahun 1990, Bali Pos berpindah kantor redaksi
ke sebuah bangunan dari Wisma Gedungan Pers Bali Ketut Nadha di Jalan Kebo Iwa
Nomor. 63 A, Kawasan Desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Setelah
wafatnya Nadha, pimpinan dipegang putranya adalah Satria Naradha yang
mengembangkan Kelompok Media Bali
Pos
(KMB) dengan media yang tersebar di berbagai segmen, dari anak-anak hingga
orang tua. Pada tahun 2007, Bali Pos juga memberi "Penghargaan Nadha
Nugraha" kepada insan pers dan warga Bali yang memberikan pengabdian nyata
dalam bentuk apa saja dan mengharumkan nama Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar