Follow Us @catanti

Selasa, 12 Desember 2017

Bali Pos "Sejarah Koran nya orang Bali"

Beberapa hari yang lalu, aku merapikan file yang ada di laptop daaaan nemulah beberapa artikel yang aku bikin dari tahun bahulaaaa sekali (-_-"). Jadi ceritanya, daripada aku timbun di laptop dan menumpukk tercetuslah untuk memasukannya kedalam blog yang baru aku bikin.
Jadi ceritanya teman-teman, artikel ini aku tulis sekitar tahun 2014 atau 2015 an dimana saat itu aku lagi PKL di Bali. PKL ini bukan magang yaa, melainkan kunjungan industri, nah ... Industri yang terpilih saat itu adalah Bali Pos, mungkin sejenis JAWA POS namun bertempat di pulau Bali. Berikut Artikelnya .............................. (semoga bermanfaat) chekidot !
www.balipos.com
Bali Pos adalah media berita cetak atau surat kabar harian ibu kota propinsi yang terbit di Jalan Kepundung Nomor. 67, Kawasan Desa Daun Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Harian Pagi Bali Pos merupakan harian terbesar di Kota Denpasar dan merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di wilayah Bali dan yang mengklaim sebagai "Pengemban Pengamal Pancasila"
Koran ini didirikan oleh Ketut Nadha pelopor pers dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Cikal bakal Bali Post adalah "Harian Suara Indonesia" yang diterbitkan Nadha pada tanggal 16 Agustus 1948. Sempat berganti nama jadi "Harian Suluh Indonesia" pada tahun 1966 dan berganti lagi menjadi "Harian Suluh Marhaen" pada tanggal 1 Juni 1966 hingga pada tanggal 1 Mei 1971 karena adanya revolusi bersenjata di Indonesia dan mengharuskan mengganti nama beberapa kali.
Nadha dan kawan-kawannya lalu meresmikan untuk mendirikan “PT Bali Press" dan nama Koran yang diterbitkan adalah "Harian Umum Pagi Bali Pos" dengan  mempunyai Surat Ijin Terbit No. 0359/PER/SK/DIR PP/SIT/1971 mulai sejak pada tanggal 1 September 1971. Koran yang terbit sejak pada tahun 1972 ini juga menjadi anggota Serikat Penerbit Surat Kabar (SPSK).
Pada tahun 1976, Bali Pos menjadi kantor redaksi surat kabar Suluh Marhaen yang dinaungi "Yayasan Gesuri" yang dipimpinan oleh Raka Wiratma dan Ketut Nadha menjadi pemimpin umum di Bali Pos, Raka Wiratma jadi penanggung jawab dan pemimpin redaksi, serta Widminarko sebagai wakilnya. Ketiganya menjadi tokoh-tokoh pers Bali. Kantor pertamanya beralamat di Jalan Bisma Nomor. 1, Kawasan desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Penerbitan Koran masa sekarang punya lebih 10 terbitan di Bali yang di bagi menjadi segmen-segmentasi pembaca dari anak-anak. Mulai dari buku mewarnai, mengenal angka dan huruf sampai yang umum yaitu Bali Post sendiri. Ada juga ada terbitan dalam  bahasa inggris yaitu  Internasional Bali Post dan Bali Travel News yang khusus untuk pariwisata.
Selain media cetak, juga ada  5 radio di Bali, satu di Denpasar dan masing-masing di  ujung Jembrana, Singaraja, Karangasem. selain menyiarkan berita menggunakan koran dan Radio, Bali pos juga memiliki stasiun TV lokal diantaranya Surabaya TV, Cakra Semarang TV, Bandung TV, Jogja TV, Sriwijaya TV dan Aceh TV pada masa itu. Pada tahun 1990, Bali Pos berpindah kantor redaksi ke sebuah bangunan dari Wisma Gedungan Pers Bali Ketut Nadha di Jalan Kebo Iwa Nomor. 63 A, Kawasan Desa Daun Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Setelah wafatnya Nadha, pimpinan dipegang putranya adalah Satria Naradha yang mengembangkan Kelompok Media Bali Pos (KMB) dengan media yang tersebar di berbagai segmen, dari anak-anak hingga orang tua. Pada tahun 2007, Bali Pos juga memberi "Penghargaan Nadha Nugraha" kepada insan pers dan warga Bali yang memberikan pengabdian nyata dalam bentuk apa saja dan mengharumkan nama Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar